Berkunjung ke Pura Besakih? Beberapa Hal Menarik dari Tempat Ini Bikin Kagum Lho!

Ada banyak pura di Bali. Setiap pura punya kisah dan keunikannya masing-masing. Pura di Bali merupakan tempat suci bagi warga Bali yang menganut agama Hindu. Seiring perkembangan wisata di Bali, pura sudah menjadi tempat wisata yang banyak di incar para wisatawan.

Pura Besakih adalah salah satu pura yang banyak dikunjungi. Ada hal menarik dari pura ini yang membuat wisatawan berdatangan berikut ini penjelasannya.

Bermacam Hal Unik Mengenai Pura Besakih

Termasuk Pura Besar

Wisatawan yang datang ke pura ini dapat menyaksikan kemegahan pura ini. Di buat dengan desain bebatuan yang unik, serta anak tangga yang siap menyambut pada pengunjung. Pura ini adalah pura terbesar yang ada di Indonesia. Pura ini terdiri dari satu pura besar yang menjadi pusatnya dan beberapa pura lain sebagai pendamping. Wisatawan yang berkunjung tidak akan kecewa dengan keindahan pura ini.

Pura ini sangat luas, kegiatan upacara dan peribadatan dipusatkan di pura ini. Ada beberapa pura lain dalam Pura Besakih ini jumlahnya mencapai 46 pura yang dimasukkan dalam tiga bagian. Pura utama berada di bagian paling tinggi dari semua pura.

Tempat Awal Penyebaran Agama Hindu di Bali

Pura ini kaya akan latar sejarah. Wisatawan yang datang ke pura ini dapat melihat-lihat 22 bangunan yang ada dalam pura. Semua bangunan tersebut sangat klasik dan bentuknya khas Bali. Pura ini menjadi titik awal penyebaran agama Hindu di Bali. Dari sini agama Hindu mulai diperkenalkan pada masyarakat Bali dan di anut oleh masyarakatnya hingga saat ini.

Gaya Bangunan yang Khas

Bangunan ini merupakan karya bangunan dengan gaya jaman dahulu. Keunikan dari pura utama yakni bentik bagian atasnya yang mempunyai punden berundak. Pada masa silam punden berundak di pakai sebagai media untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Tipe punden berundak ini belum banyak ditemukan di Indonesia. Sehingga membuat daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Panorama yang Indah

Tidak hanya bangunan pura yang menampilkan keelokan gaya bangunan, namun pemandangan yang ada di sekitar pura akan menarik perhatian. Pura ini berada di lerang Gunung Agung, sehingga pemandangan gunung dapat terlihat dengan jelas. Bila wisatawan datang pada waktu tertentu. Wisatawan dapat menyaksikan pemandangan pura yang diselimuti kabut tipis.

Penamaan Pura

Seorang pertapa beragama Hindu yang berasal dari India bernama Resi Markandeya datang ke pulau jawa. Pertapa tersebut memberi nama pura ini Pura Besakih. Kata Besakih diambil dari kata Basuki yang berarti selamat. Menurut mitos nama Basuki juga merupakan nama naga yang menjadi penjaga pura.

Selain itu, nama ini juga terinspirasi dai nama tempat yang dijadikan tempat ia menanam kendi yang berisi air. Serta berisi bermacam logam emas, perunggu, perak, permata, besi serta bermacam sesajen dan percikan air suci. Wisatawan yang datang ke tempat ini tentu menjadi lebih tertarik dengan adanya latar belakang penamaan pura dengan cerita yang mengandung unsur sejarah dan budaya.

Makna Filosofis dari Pura Besakih

Pura ini memiliki makna filosofis yang mendalam. Pura ini mengandung unsur-unsur simbolis seperti pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, penghidupan, bahasa, keagamaan, dan kesenian. Unsur tersebut menjadi nilai dasar yang ditanamkan dalam kehidupan manusia. Unsur-unsur tersebut juga menjadi unsur yang diwujudkan dalam tindakan nyata.

Konsep Pembangunan Pura

Pembuatan pura tidaklah sembarangan. Pura mengandung sebuah konsep yang bermakna. Pura ini dibuat dengan konsep yang disebut dengan Tri Hita Kirana. Konsep ini merupakan konsep tentang keseimbangan hidup diantara manusia, Tuhan, serta alam sekitar. Karena itu, pura dibangun sesuai arah dari mata angin demi menyimbolkan keseimbangan.

Peninggalan Sejarah

Pura Besakih dibangun sejak masa silam. Keberadaan pura ini merupakan bentuk peninggalan dengan nilai sejarah. Bentuk dan bebatuan pada pura ini menunjukkan sisi historis dari bangunan ini. Pura Besakih mengalami perubahan dari menhir, punden berundak, dan arca menjadi suatu bangunan bernuansa Hindu. Pura ini mengandung unsur bangunan seperti gedog, meru, pelingih, dan padmasana.

Aturan Berpakaian

Karena pura ini merupakan tempat yang disucikan. Maka ada aturan yang harus diikuti orang yang datang berkunjung, baik yang beribadah maupun yang datang untuk berwisata. Aturan ini diberlakukan sebagai bentuk penghormatan dan menghargai kebudayaan dan tradisi tempat suci di Bali.

Wisatawan yang datang dan memasuki pura diharuskan menggunakan kain serta selendang yang telah disediakan di pura. Bagi pengunjung perempuan yang sedang datang bulan di larang untuk memasuki kawasan pura. Wisatawan yang memenuhi aturan tersebut, dapat masuk ke area pura dengan tetap menjaga sopan santun. Sebab pura ini menjadi tempat peribadahan bagi warga Bali yang beragama Hindu.

Pura Besakih menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Pura ini merupakan tempat suci bagi warga Bali. Ada beberapa hal unik dari pura ini yang menambah keelokannya, pura ini merupakan pura terbesar di Indonesia, pura ini punya nilai sejarah, penamaan pura ini dilakukan oleh pertapa dari India, ada aturan berpakaian yang harus di patuhi saat berada di pura ini, dan lainnya.

How useful was this post?

Click on a Thumb to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan:

Photo of author

Admin Putrama

Agen resmi tiket wisata di Bali. Kami menjual tiket Bali Safari Park, Watersport Tanjung Benoa, Bali Zoo Park, Bali Marine Walk, Ayung Rafting, Telaga Waja Rafting, Lihat Dolphin Lovina, Odyssey Submarine Bali, serta Sewa Mobil untuk penunjang aktifitas tour Anda di Bali

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.